Tanggal 18 dan 21 April 2025: Libur Nasional atau Biasa Saja?

Tanggal 18 dan 21 – Jumat, 18 April 2025, di tetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati Wafat Yesus Kristus, yang di kenal sebagai Jumat Agung. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Hari ini memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Kristiani, memperingati pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.

Karena jatuh pada hari Jumat, libur ini memberikan kesempatan emas untuk menikmati akhir pekan panjang hingga Minggu, 20 April 2025. Hari Minggu itu juga merupakan hari libur nasional dalam rangka peringatan Paskah. Ini adalah momentum yang di manfaatkan banyak orang untuk rehat sejenak dari rutinitas padat, pulang kampung, liburan singkat, atau sekadar menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.

Libur panjang seperti ini juga berdampak pada sektor pariwisata, transportasi, dan hiburan yang di pastikan akan mengalami lonjakan aktivitas. Jadi, kalau kamu berencana bepergian, siap-siap menghadapi kemacetan atau antrean panjang di berbagai tempat.

21 April 2025: Hari Kartini, Tapi Bukan Tanggal Merah

Senin, 21 April 2025, di peringati sebagai Hari Kartini—hari bersejarah yang mengenang perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia. Sayangnya, meskipun penting secara historis dan kultural, tanggal ini bukan termasuk hari libur nasional. Tidak ada tanggal merah untuk memperingati semangat Kartini.

Hari Kartini di tetapkan sebagai hari nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964, tetapi itu tidak menjadikannya hari libur resmi. Artinya, kantor, sekolah, dan kegiatan umum tetap berjalan seperti biasa. Jadi, jangan sampai kamu keliru menganggap ini hari libur dan malah absen kerja atau kuliah.

Meski bukan hari libur, berbagai instansi, khususnya sekolah dan lembaga pemerintah, tetap mengadakan acara seremonial seperti upacara, lomba kebaya, atau kegiatan bertema emansipasi. Ini adalah bentuk penghargaan atas warisan pemikiran Kartini yang terus relevan hingga kini.

Manfaatkan Libur Panjang dengan Bijak

Dengan adanya libur nasional pada 18 April dan akhir pekan yang berlanjut hingga 20 April, ini adalah kesempatan yang patut di manfaatkan. Namun, jangan kebablasan. Tanggal 21 April adalah hari Senin, dan seperti yang sudah di jelaskan, bukan hari libur. Jadi, kamu harus kembali beraktivitas seperti biasa setelah menikmati akhir pekan panjang.

Bagi yang ingin memperpanjang waktu libur, pengajuan cuti pada 21 April bisa jadi opsi menarik, terutama jika kamu punya rencana bepergian jauh atau ingin istirahat lebih lama. Tapi tetap harus di sesuaikan dengan kebijakan perusahaan atau instansi tempat kamu bekerja.

Sebagai informasi tambahan, berikut daftar hari libur nasional dan cuti bersama di bulan April 2025:

  • 1 April: Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah
  • 2-4 April: Cuti Bersama Idul Fitri
  • 7 April: Cuti Bersama Idul Fitri
  • 18 April: Wafat Yesus Kristus (Jumat Agung)
  • 20 April: Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)

Jadi, pastikan kamu tidak salah merencanakan agenda hanya karena salah tafsir soal tanggal merah. Cek ulang kalender, ajukan cuti lebih awal, dan manfaatkan momen ini sebaik-baiknya sebelum kembali ke rutinitas.

Kapan Libur Sekolah 2025 Semester 2?

Istimewa

Kapan Libur Sekolah 2025 – Libur sekolah merupakan waktu yang sangat dinanti-nanti oleh siswa, orang tua, bahkan guru. Setelah melalui setengah tahun yang penuh dengan rutinitas dan tugas sekolah, tentu waktu libur menjadi momen yang tepat untuk beristirahat atau melakukan kegiatan menyenangkan lainnya. Lantas, kapan ya tepatnya libur sekolah di tahun 2025 untuk semester 2? Penasaran dengan jawabannya? Yuk, simak jadwal lengkapnya di beberapa provinsi!

Jadwal Libur Sekolah Semester 2 Tahun 2025

Di tahun ajaran 2025, libur sekolah untuk semester 2 di mulai pada bulan Juni. Ini adalah waktu yang pas bagi para pelajar untuk menikmati suasana liburan setelah ujian tengah semester dan sebelum ujian akhir tahun. Meskipun begitu, setiap provinsi di Indonesia memiliki jadwal libur yang sedikit berbeda, tergantung pada kebijakan pemerintah daerah masing-masing https://yayasan-pesantrenyatim-nurulmuslimin.org/.

Libur Sekolah di Jakarta dan Jawa Barat

Untuk para pelajar di DKI Jakarta, libur sekolah semester 2 di mulai pada 9 Juni 2025 dan berakhir pada 22 Juni 2025. Setelah itu, sekolah akan kembali aktif dengan pembelajaran biasa. Sementara itu, di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, libur sekolah di jadwalkan pada 12 Juni hingga 25 Juni 2025. Tentu saja, ini memberikan waktu yang cukup bagi keluarga di Jakarta dan Jawa Barat untuk merencanakan liburan atau bersantai bersama.

Libur Sekolah di Jawa Timur dan Bali

Jawa Timur, dengan kota besar seperti Surabaya, menetapkan libur sekolah semester 2 mulai pada 10 Juni 2025 dan berakhir pada 23 Juni 2025. Berbeda sedikit dengan Bali, yang memulai liburnya pada 11 Juni dan baru kembali ke sekolah pada 24 Juni 2025. Di Bali, banyak siswa yang memilih untuk memanfaatkan waktu liburan ini untuk menikmati pantai atau menjelajah budaya pulau dewata.

Libur Sekolah di Sumatera dan Kalimantan

Di Pulau Sumatera, misalnya di Medan, jadwal libur di mulai pada 8 Juni hingga 21 Juni 2025. Sedangkan untuk para pelajar di Kalimantan, terutama di Balikpapan, libur sekolah semester 2 jatuh pada 9 Juni hingga 22 Juni 2025. Bagi para pelajar di kedua provinsi ini, waktu libur yang cukup panjang memberi kesempatan untuk beristirahat dan menikmati waktu bersama keluarga.

Baca juga artikel kami yang lainnya: Beasiswa BIB Kemenag 2025 Resmi Dibuka! Cek Syaratnya

Mengapa Jadwal Libur Berbeda?

Pertanyaan yang sering muncul adalah, mengapa jadwal libur sekolah bisa berbeda-beda di setiap provinsi? Jawabannya terletak pada perbedaan kebijakan pendidikan yang di terapkan oleh pemerintah daerah masing-masing. Beberapa faktor seperti cuaca, kegiatan daerah, hingga kebijakan lokal sangat memengaruhi penetapan jadwal libur di setiap wilayah.

Tak hanya itu, masa liburan sekolah juga bisa menjadi waktu yang ditunggu oleh orang tua untuk merencanakan perjalanan keluarga. Jika Anda tinggal di salah satu provinsi yang liburnya jatuh pada awal Juni, ini bisa jadi saat yang pas untuk pergi berlibur jauh dari rutinitas sehari-hari.

Jadi, pastikan Anda mencatat jadwal libur yang sesuai dengan daerah tempat tinggal anak-anak Anda agar liburan bisa berjalan dengan lancar. Jangan sampai terlewatkan!

Suka Mabuk Saat Mudik? Ini Tips Mencegahnya

Suka Mabuk Saat Mudik? – Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, sejumlah Muslim biasanya akan mudik atau pulang ke kampung halamannya. Selama perjalanan mudik apakah detikers sering merasa mual?

Bisa jadi mual tersebut apa yang kita kenal sebagai mabuk perjalanan. Di saat mabuk perjalanan, tentunya tubuh tak nyaman sehingga mengganggu kelancaran perjalanan mudik.

Namun tak perlu khawatir, pakar kesehatan sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Institus Pertanian Bogor (IPB), dr Citra Ariani SpKp MBiomed membagikan tips untuk mencegah mabuk perjalanan. Bagaimana caranya?

Penyebab dan Gejala Mabuk Perjalanan

Melansir lama IPB, Citra menjelaskan bahwa mabuk perjalanan atau motion sickness terjadi karena adanya ketidakselarasan antara rangsangan visual dari mata dan keseimbangan telinga. Sehingga timbul gejala mual, pusing, hingga muntah.

Kondisi mabuk perjalanan dapat di alami siapa saja, baik orang sehat atau sakit. Menurut Citra, golongan yang rentan mengalami mabuk perjalanan adalah wanita, anak usia 2-12 tahun atau penderita migrain dan vertigo.

Adapun faktor hormonal yang biasanya membuat seseorang mabuk perjalanan adalah kehamilan atau menstruasi. Risiko mabuk perjalanan biasanya di akhiri dengan muntah.

Sementara faktor psikologi penyebab mabuk perjalanan antara lain cemas dan takut dengan perjalanan. Faktor ini dapat menambah potensi terjadinya mual hingga muntah juga.

Baca juga : Pendidikan Gratis di Kaltim Mulai April 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya

Tips Mencegah Mabuk Perjalanan Menurut Pakar IPB

1. Memilih Tempat Duduk yang Tepat

Langkah pertama yang harus di perhatikan pemudik saat akan masuk kendaraan adalah posisi tempat duduk. Menurut Citra, tempat duduk ini sangat berpengaruh pada kondisi tubuh selama di perjalanan.

“Untuk perjalanan denagn kendaraan pribadi atau bus, duduk dekat jendela atau di kursi depan mobil dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan. Untuk perjalanan udara, tempat duduk di dekat sayap pesawat lebih di sarankan,” ujarnya, di kutip dari lama IPB, selasa (25/3/2025).

2. Perhatikan Kondisi Tubuh

Tidak ada yang lebih nyaman dan bebas dari berkendaraan memakai kendaraan pribadi. Seperti dituturkan oleh Citra.

Menurutnya, pemudik yang memiliki kendaraan pribadi mendapat keuntungan lebih dibandingkan yang bepergian dengan transportasi umum. Mudik dengan kendaraan pribadi membuat pemudik dapat lebih bebas menentukan waktu istirahat dan makan.

Oleh karena itu, bagi pemudik yang menggunakan transportasi pribadi harus memastikan bahwa kondisi tubuh dalam keadaan baik. Sebelum berangkat pemudik harus cukup istirahat dan banyak minum air.

“Saat Anda harus menjadi penumpang, usahakan agar dapat melihat ke horizon, cukup tidur sebelum berangkat, dan menjaga hidrasi tubuh dengan banyak minum air putih,” katanya.

3. Hindari Konsumsi Makanan Berat Sebelum Perjalanan

Untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan seperti muntah atau buang air besar, Citra menyarankan pemudik agar tidak mengonsumsi makanan berat mendekati waktu perjalanan.

“Hindari merokok dan makan makanan berat sebelum berangkat karena hal tersebut bisa memperburuk gejala mabuk perjalanan,” ujarnya.

4. Jangan Minum Obat

Upaya pencegahan mabuk berikutnya adalah tidak meminum obat. Konsumsi obat sebelum berkendaraan dapat menyupresi sinyal pada otak yang membuat ketidaksinkronan informasi antara mata dan telinga.

Obat yang dijual di pasaran menurut Citra biasanya mengandung mengandung dimenhidrinat, golongan antihistamin yang dapat menyebabkan kantuk. Meski demikian, Center for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan saran untuk mencobanya terlebih dahulu di rumah jika tetap membutuhkan obat saat mudik.

Dengan begitu, efek samping dari obat dapat diketahui sebelumnya. Namun jika mempunyai penyakit tertentu, Citra menyarankan untuk mengonsultasikannya ke dokter.

5. Siapkan Alternatif Obat Alami

Jika alergi terhadap obat-obatan kimia, Citra menyarankan pemudik untuk menyiapkan alternatif obat alami. Misalnya permen jahe atau teh.

“Menghirup minyak esensial dengan aroma jahe, lavender, atau peppermint juga dapat membantu sebagian orang. Namun, perlu di perhatikan bahwa aroma tertentu justru dapat memperburuk mabuk perjalanan pada sebagian orang,” katanya.

Baca juga : Cara Mendapat Beasiswa BPJS Ketenagakerjaan dan Syaratnya